Wednesday, June 3, 2015

Teknik Memanah Kebudayaan Hindi/India

Sumber: https://www.facebook.com/groups/1597145563837361/permalink/1643722652512985/

Teknik Memanah Kebudayaan Hindi/India
Dalam Kebudayaan Hindi terdapat kitab yang berjudul Danurweda (Bahasa Sansekerta: Danu = Busur, Weda = Ilmu) yang di dalamnya menjelaskan berbagai teknik dan metode memanah kebudayaan tersebut. Yang besar kemungkinan kitab ini menjadi acuan teknik dan metode memanah masyarakat Nusantara di masa lalu, terutama di berbagai pusat-pusat kerajaan dan peradaban di Pulau Jawa dan Sumatera semenjak abad 2 hingga abad 15 Masehi.
Pada salah satu pasal kitab tersebut, terdapat pembahasan tentang cara mengepal (Bahasa Sansekerta = Musti) untuk menarik busur dan menembakkan anak panah sebagai berikut.
Terjemahan teks:
Terdapat berbagai jenis cara melepaskan yang dilakukan oleh pemanah dengan menekuk jari-jemarinya untuk menahan anak panahnya dan menembakkannya dari tali busur, yaitu: "pataka", "vajramusti", "simhakarna", "matsari" dan "kakatundi".
Jika jari telunjuk dijulurkan dan diletakkan di bawah pangkal jempol maka posisi cengkeraman ini dikenal dengan nama "pataka". Bentuk cengkeraman ini digunakan oleh pemanah untuk menembak jarak yang jauh.
Jika jempol dimasukkan di antara jari tengah dan telunjuk maka cara ini disebut sebagai "vajramusti" (brajamusti). Cara ini digunakan untuk menembakkan anak panah yang tebal dan anak panah yang terbuat dari besi yang disebut "naraca".
Jika ujung jari telunjuk diletakkan secara lurus pada kuku jempol, cara ini dikenal dengan sebutan "matsari". Digunakan untuk menembus target yang halus atau tipis yang disebut sebagai "citra".
Cara yang dikenal dengan nama "kakatundi" (paruh gagak) yaitu jika bagian ujung jempol diletakkan pada ujung jari telunjuk. Cara ini digunakan ketika pemanah menembak target yang tebal.


No comments:

Post a Comment